
Baberin.com – Mbah Gotho berasal dari Sragen, Solo di Jawa Tengah itu dilaporkan meninggal dunia akibat sakit setelah dimasukkan ke Rumah Sakit Sragen sejak dua hari sebelum beliau Wafat.
Di kutip dari Media-media online Kepala Polisi Bagian Sambungmacan, Zaeni mengatakan. “Sebelumnya Mbah Gotho telah dirawat di Rumah Sakit Sragen namun dia meminta keluarganya untuk dibawa pulang ke rumahnya,” kata Zaeni.
“Tanggal 12 April masuk rumah sakit. Setelah enam hari, dibawa pulang,” kata Suwarni saat dihubungi detikcom, Senin (1/5/2017).
Sebelum menghembuskan nafas terakhir di usia 146 tahun, Mbah Gotho meminta kepada Suwarni untuk membantunya berdiri dan berjalan. Padahal saat itu kondisi fisik Mbah Gotho sudah tidak berdaya.
Berdasarkan kartu tanda pengenalannya, Mbah Gotho dilahirkan pada 31 Desember tahun 1870. dan dalam wawancara sebelum beliau Wafat, dia masih mampu menceritakan mengenai pembukaan kilang gula di daerahnya pada zaman penjajah Belanda sekitar akhir tahun 1800-an.
Mbah Gotho diketahui memang telah lama bersiap menunggu ajal menjemputnya. beliau berkata tidak ingin hidup lama lagi kerana kesemua empat isteri dan tiga anaknya telah meninggal dunia. Mbah Gotho Wafat pada Minggu 30 April 2017 dan meninggalkan 12 cucu, 17 cicit dan dua piut.